Sabtu, 09 April 2011

Kredit Usaha Kecil

kredit adalah pemindahan dana kepada para peminjam untuk mendapatkan keuntungan atas jasa yang diberikan kepada peminjam, didasarkan pada kepercayaan kedua belah pihak dan berdasarkan persetujuan pinjam meminjam hutang atau pinjaman setelah jangka waktu tertentu bahkan dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan atau disepakati.
Karena dalam pemberian kredit mengandung risiko, pihak koperasi harus aktif dalam memilih nasabah, yaitu dengan penilaian dari prinsip-prinsip dalam
pemberian kredit, yang menurut Kasmir (2003:91) terdiri dari:

1. Character / Watak
Character adalah sifat atau watak seseorang dalam hal ini calon debitur.
2. Capacity / Kemampuan
Capacity adalah kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta kemampuannya mencari laba. Sehingga pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam mengembalikan kredit yang disalurkan.
3. Capital / Modal
Capital adalah sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank.
4. Collateral / Jaminan
Collateral merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun nonfisik.
5. Condition of Economic / Kondisi Ekonomi
Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan untuk masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing.

Efektivitas adalah ukuran keberhasilan suatu kegiatan atau program yang dikaitkan dengan tujuan yang ditetapkan. Efektivitas sistem pemberian kredit berarti menciptakan suatu sistem pemberian kredit yang sehat dan teratur sehingga memperkecil risiko yang dihadapi perusahaan atas kredit yang disalurkannya.
Adapun studi empirik terdahulu yang mendukung terhadap penelitian yang akan dilakukan penulis antara lain:
Mida Siti Hamidah (2003), melakukan penelitian dengan menggunakan metode studi kasus pada Divisi Atelir PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Berdasarkan penelitiannya diperoleh hasil bahwa melalui penerapan pengendalian internal yang efektif berperan dalam menunjang efektivitas pembayaran gaji.
Lydia Ariessanta Wibowo (2004), melakukan studi kasus pada PT. Asia Paramita Indah Bandung. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa penerapan pengendalian internal yang memadai atas persediaan barang dagangan akan dapat menunjang efektivitas pengelolaan persediaan barang dagangan.
Mei Swan Marina (2004), melakukan studi kasus pada PT. Bentara Sinar Prima Bandung. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengendalian internal yang memadai berperan signifikan terhadap efektivitas upah dan gaji.
Bondan Djatnika (2004), melakukan penelitian dengan metode studi kasus pada CV. Mitra Usaha Abadi Bandung. Diperoleh hasil penelitian bahwa pengendalian internal penjualan kredit berperan positif dalam menunjang peningkatan pendapatan perusahaan.
Hiro Tugiman (2000), melakukan penelitian terhadap 102 BUMN/D. Hasil penelitian membuktikan secara kuantitatif pengaruh pengendalian internal dalam rangka pencapaian kinerja organisasi. Pengaruh pengendalian internal terhadap kinerja perusahaan menunjukkan angka yang paling besar bila dibandingkan dengan pengaruh manajer puncak, auditor internal, manajer produksi, dan manajer keuangan.
Penelitian yang akan dilakukan penulis menggunakan variabel independen yang sama dengan penelitian sebelumnya, yaitu penegendalian internal. Namun substansi dari penelitian yang akan penulis lakukan sangat berbeda dengan penelitian terdahulu. Perbedaan tersebut antara lain, dalam penelitian penulis:
1. Substansi penelitan menitik beratkan pada peranan pengendalian internal dalam menunjang efektivitas sistem pemberian kredit usaha kecil dan menengah
2. Penelitian menggunakan metode studi kasus pada koperasi simpan pinjam
Berdasarkan uraian di atas, penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut:
“Pengendalian internal yang memadai akan berperan dalam menunjang efektivitas sistem pemberian kredit usaha kecil dan menengah”.

1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari hasil penelitian, diproses kemudian dianalisis serta diinterpretasikan dengan menggunakan teori yang ada.

1.6.1 Operasionalisasi Variabel
Sesuai dengan judul penelitian ini, maka pengujian dilakukan terhadap:
1. Variabel Independen (X)
Variabel Independen adalah suatu variabel yang keberadaannya tidak
dipengaruhi oleh variabel lain, variabel independen ini merupakan faktor
penyebab yang akan mempengaruhi variabel lain.
Dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai variabel bebas adalah peranan pengendalian internal. Pengendalian internal menurut Mulyadi (2002:180) adalah:
“Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku”.

Aspek yang diteliti dari peranan pengendalian internal adalah komponen pengendalian internal dan tujuan pengendalian internal.
2. Variable Dependen (Y)
Variabel dependen adalah variabel terikat yang keberadaannya merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh variabel independen. Efektivitas sistem pemberian kredit usaha kecil dan menengah diidentifikasikan sebagai variabel dependen.
Sistem pemberian kredit yang efektif diukur melalui tingkat kesesuaian pelaksanaan sistem pemberian kredit dengan indikator pelaksanaan sistem pemberian kredit yang efektif

1 komentar:

  1. LOANS, BG/SBLC FOR LEASE AND PURCHASE

    We are exclusive agent to direct providers of Fresh Cut BG, SBLC, MTN Bonds, Bank draft and Loans which we have specifically for lease. We do not have any broker chain in this offer or get involved in Chauffer driven offers. We deliver with time and precision as set forth in the agreement. You are at liberty to engage our leased facilities into trade programs as well as in signature project(s) such as Aviation, Agriculture, Petroleum, Telecommunication, construction of Dams, Bridges and any other turnkey project(s) etc.

    DESCRIPTION OF INSTRUMENTS:
    1. Instrument: Bank Guarantee (BG/SBLC) (Appendix A)
    2. Total Face Value: Eur 5M MIN and Eur 10B MAX (Ten Billion USD) .
    3. Issuing Bank: HSBC Bank London, Credit Suisse and Deutsche Bank Frankfurt.
    4. Age: One Year, One Month
    5. Leasing Price: 3% of Face Value plus 2% commission fees to brokers.
    6. Delivery: Bank to Bank swift.
    7. Payment: MT-103 or MT760
    8. Hard Copy: Bonded Courier within 7 banking days.

    The Leased Instruments includes: BG’ s, Insurance Guarantees, MTN, ( SBLC) Standby Letters of Credit and Third Party Guarantees such as a standby forward commitment to purchase or a standby loan. If you are a potential Investor or Principle looking to raise capital, we will be happy to answer any questions that you have about this opportunity and to provide you with all the details regarding this services.

    Our BG/ SBLC Financing can help you get your project funded, loan financing, please let me know if you are interested in any of our services, by providing you with yearly renewable leased bank instruments. We work directly with issuing bank lease providers, this Instrument can be monetized on your behalf for 100% funding.


    BROKERS ARE WELCOME & 100% PROTECTED!!!

    We are ready to close leasing with any interested client in few banking days, if interested do not hesitate to contact me direct.


    Regards

    Philip James
    Email: info.frjames1971@gmail.com
    Skype: info.frjames1971@gmail.com

    BalasHapus